Laporan stok barang harian, atau yang lebih familiar disebut dengan laporan stock opname adalah sebuah aktivitas yang dilakukan secara rutin untuk menghitung persediaan barang yang ada di dalam gudang sebuah perusahaan.
Dalam kegiatan perhitungan ini, Anda sangat dituntut untuk bisa teliti dalam mencocokkan sejumlah barang persediaan secara fisik di gudang dan juga nilai buku yang ada dalam laporan.
Dari laporan stock barang harian ini, sebuah perusahaan jadi tahu informasi-informasi penting seputar barang dagangan, sebut saja: harga, jumlah atau kuantitas barang, sampai dengan cocok atau tidaknya dalam laporan pembukuan.
Lalu, seberapa pentingkah sebuah perusahaan dalam memiliki laporan stock barang harian?
Mari kita simak, apa saja fungsi laporan stock barang harian bagi perusahaan.
Fungsi Laporan Stock Barang Harian
Hanya ada beberapa orang saja yang benar-benar memahami, apa itu laporan stock opname. Laporan stock opname adalah kegiatan menghitung inventaris barang-barang yang ada di gudang yang akan dijual secara fisik. Secara umum, kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui dengan pasti dan tepat untuk melakukan akuntansi dan administrasi sebagai bagian dari pengendalian internal.
Karena begitu banyak inventaris barang yang tersedia di gudang, maka kegiatan perhitungan ini tentu saja akan memakan banyak waktu Anda. Sebagai solusinya Anda dapat mengatur waktu secara efisien untuk melakukannya.
Anda juga dapat menerapkan sistem barcode untuk mengurangi kesalahan dalam pencatatan dan perhitungan stock. Berikut adalah beberapa fungsi yang Anda dapatkan dari membuat laporan stock barang harian:
1. Untuk Memeriksa Persediaan Uang dan Barang Milik Perusahaan
Meskipun pada perusahaan manufaktur, kegiatan perhitungan Laporan stock barang harian ini dilakukan untuk menghitung bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi, akan tetapi mereka memiliki orang-orang di bagian audit yang akan memberikan hasil terbaik.
Petugas-petugas audit inilah yang akan mengecek jumlah stock, apakah hasilnya sama atau berbeda dari jumlah stock. Jika memang hasilnya berbeda dari stok yang ada di gudang, maka perusahaan dapat membuat kebijakan berdasarkan peraturan perusahaan.
2. Memeriksa Nomor Stock yang Ada di Gudang
Karena begitu banyaknya barang yang ada di gudang sebuah perusahaan, biasanya perusahaan tidak menuliskan nama barang satu per satu karena akan memperlambat proses laporan stock. Sebagai alternatif, perusahaan menggunakan penomoran stock yang ada di gudang dan lengkap dengan barcode nya (bagi sebagian perusahaan besar, sudah menggunakan sistem barcode untuk setiap barang sehingga lebih mudah untuk mengeceknya).
Salah satu fungsi utama laporan stock barang harian adalah untuk memeriksa dan mencocokkan nomor stock, apakah sudah sama jumlah dan penamaannya dengan stock barang yang ada di gudang.
3. Meminimalkan Kesalahan dalam Perhitungan
Karena terorganisir kapan waktu diadakannya, juga memiliki petugas-petugas audit yang khusus melakukan kegiatan laporan stock opname harian, maka kegiatan perhitungan ini sangat meminimalkan kesalahan dalam perhitungan, baik dari segi keuntungan maupun kerugiannya.
4. Dapat Mengetahui Kesalahan Barang (Hilang)
Fungsi lainnya yang tak kalah penting dari pembuatan laporan stock barang harian adalah mengetahui ketika terjadi kesalahan barang, yaitu saat ada barang hilang sehingga dengan cepat dapat diatasi untuk mengurangi stock barang di gudang yang kosong.
5. Digunakan Sebagai Analisis Tahunan
Dengan adanya laporan stock barang harian yang dibuat secara akurat dan detail, maka hasil perhitungan ini bisa digunakan sebagai dasar dalam analisis tahunan, khususnya sebelum perusahaan dapat berkembang.
Sumber : rederp