Akademi UMKM – Monetisasi rumah! Itu bahasa kerennya jadikan rumah sebagai sumber tambahan duit. Yang berpikir kayak begini sudah banyak kok. Enggak usah jauh-jauh. Lirik saja kanan-kiri, bisa jadi sudah ada tetangga yang lakonin duluan.
Prinsip dasar dari pemikiran ini adalah memanfaatkan ruangan rumah sebagai aset produktif. Cara ini lebih sederhana ketimbang susah payah berpikir cari pekerjaan tambahan. Tinggal maksimalkan saja tiap sudut di rumah. Lebih untung gini daripada gadaikan rumah, kan?
Manfaatkan Ruang Kosong
Perhatikan sekeliling rumah. Apakah ada ruang kosong yang belum difungsikan. Misalnya garasi, teras, atau pun perkarangan. Semua itu bisa bernilai bila disewakan orang lain. Jangankan ruang kosong, dinding rumah saja punya nilai ekonomis kok.
Biar enggak penasaran, kira-kira apa saja yang bisa dioptimalkan dari rumah sehingga isi dompet tak melulu kertas bergambar Pattimura!
1. Kamar
Punya kamar kosong? Sayang kalau cuma dihuni makhluk halus. Mending digunakan orang lain. Caranya? Ya sewakan dong. Maksudnya dijadikan kos-kosan. Hanya perlu diperhatikan beberapa hal biar kamar itu cocok digunakan orang lain.
Paling utama soal privasi. Idealnya sih, kamar itu tak jadi satu dengan bangunan pemilik rumah. Tapi kalau pun jadi satu tak jadi soal sepanjang posisinya di bagian depan rumah. Tinggal buatkan pintu untuk akses keluar masuk penghuninya tanpa harus masuk ke bangunan utama.
2. Garasi
Garasi kosong bisa juga ditawarkan. Caranya dengan mengalihkan fungsi dari awalnya tempat parkir mobil menjadi tempat usaha. Misalnya warung, toko, atau warnet. Tentu butuh modal buat mengubah garasi itu menjadi tempat usaha.
Hanya pastikan dulu lokasi rumah cocok untuk itu. Katakanlah strategis dengan keramaian, mudah diakses orang, dan lain-lain.
Atau kalau enggak mau susah, bisa saja ditawarkan ke tetangga yang kelebihan mobil buat parkir di situ. Tinggal cincai saja harganya. Cuma jangan lupa, pastikan mobil tetangga aman parkir di situ.

3. Teras
Teras rumah juga bisa dimanfaatkan sebagai ladang bisnis. Bisa digunakan sendiri atau disewakan. Lebih-lebih kalau rumah lokasinya di pinggir jalan. Sudah sering ketemu kan teras rumah yang jadi lokasi usaha?
Biasanya teras rumah yang jadi lokasi usaha jadi andalan mereka yang lagi merintis usaha. Pendek kata, pemanfaatkan teras rumah ini lagi tren bagi pebisnis pemula. Menjalankan bisnis dari rumah merupakan cara lain mengoptimalkan rumah. Tak sedikit jenis usaha yang bisa dijalankan dari rumah dengan keuntungan yang juga tak bisa dianggap remeh.
Teras rumah ini cocok sebagai lokasi bisnis seperti laundry, cuci mobil, warung, toko kelontong, bahkan gerai pulsa hape.
4. Pekarangan
Jangan jadikan pekarangan rumah yang cukup luas sebagai lahan tidur. Rugi namanya. Manfaatkan dong untuk kegiatan produktif dan secara otomatis memberi nilai tambah secara ekonomi.
Konkretnya dengan menanam tanaman budidaya. Cari yang enggak perlu perawatan serius. Seperti umbi-umbian, kacang-kacangan, atau tanaman obat. Paling simpel pisang. Meski panennya cukup lama, tapi sekali tanam saja. Beda kalau suka cocok tanam, silakan bikin kebun cabai, tanaman hias, dan lain-lain.

Atau opsi lainnya bikin kolam ikan. Selain membuat adem sekitar rumah, dompet pun ikutan tebal. Atau malah bikin cafe atau rumah makan, boleh juga….
Bagaimana kalau perkarangannya sempit? Enggak usah berkecil hati. Kenapa tidak menjajal tabulapot. Itu lho menanam tanaman dalam pot-pot yang dari peralon. Ini jadi strategi bercocok tanam di lahan yang terbatas.
5. Dinding
Pernah lihat ada rumah dengan dinding yang dicat atau dilukis sedemikian rupa sebagai tempat promosi produk. Biasanya kontrak dalam hitungan bulan atau tahun.
Seperti terlihat di rumah-rumah yang ada di pinggiran tol Purbaleunyi. Banyak sekali dinding-dinding rumah yang dicat untuk iklan operator selular.
Begitu pun di pinggir rel. Ini tergantung dari posisi rumah. Bila di tempat strategis, banyak keramaian dan jadi sumber lalu lalang banyak orang maka nilai sewanya bisa lebih tinggi.
Itu namanya menjadikan tembok sebagai sarana promosi. Asalkan posisi rumah yang strategis dan mudah dilihat orang, cukup jadi modal ‘menjajakan’ dinding rumah sebagai tempat promosi.
Nilai sewanya tergantung dari luas dinding, lama sewa, dan pastinya negosiasi. Rata-rata nilai sewanya Rp 1 juta ke atas. Lumayan kan dapat pemasukan daripada tidak sama sekali.

Itulah sedikit pandangan buat monetisasi rumah, eh duitin rumah. Memang butuh kejelian dalam menata interiornya. Apalagi jika luas rumah terbatas. Tinggal pintar-pintar mengaturnya agar kenyamanan menghuni rumah tak berkurang dan di saat bersamaan bisa mendatangkan penghasilan tambahan.
Sumber : Lifepal