Sejak di bangku kuliah, saya memang sudah diajarkan mama berjualan untuk menambah uang jajan. Saat itu usaha pertama saya adalah berjualan puding yang dititipkan ke pedagang kue di pasar. Lalu sejak menikah, saya terus berpikir bagaimana caranya membantu keuangan keluarga dari rumah.
Salah satu yang bisa saya andalkan adalah kemampuan memasak. Alhasil dengan modal seadanya saya coba beranikan diri membuat brownies dan macaroni panggang, dengan menjualnya ke orang-orang terdekat. Namun, karena terkendala pemasaran, usaha kudapan itu vakum dalam waktu yang lama.
Cara Baru Menikmati Tempe
Awal Maret 2020 jadi gong baru bagi saya untuk terjun kembali ke dunia kuliner. Berawal dari kebingungan saya menyajikan menu tuk keluarga, selama masa pandemi dengan bahan yang terjangkau namun tetap sehat. Tercetuslah dari alam ide: Nugget Tempe. Suami saya melihat ada peluang besar dari makanan berbahan dasar tempe tersebut. Akhirnya tanpa pikir panjang, saya langsung membuka pesanan pertama nyaris tanpa modal. Di luar dugaan, ternyata antusiasme dari kawan² malah membuncah. Saya jadi kian semangat mengolah bisnis ini jadi lebih baik.

NuTe
Setelah NuTe berusia dua bulan, seperti bayi yang baru lahir, pelanpelan saya terus mengembangkannya dengan memperbaiki kualitas: sedari tempat penyajian berbahan mika plastik hingga sekarang memakai thinwall (kotak makan yang bisa digunakan berulang kali), dan merilis logo resmi.
Melihat proses tersebut saya bersyukur pada tuhan yang telah menurunkan ide kepada saya untuk membuat NuTe. Karena lewat NuTe, alhamdulillah keinginan saya membantu keuangan keluarga sedikit demi sedikit terlaksana. Perjalanan NuTe masih panjang, saya selalu berharap semoga NuTe bisa lebih dikenal dan dinikmati banyak orang.
NuTe by Mandani
Kontak: 0821-7887-8709
(Diah Puspita)