Sinergi Membawa Berkah

“Bersatu Kita Teguh – Bercerai Kita Runtuh”

Akademi UMKM – Peribahasa tersebut menurut sebagian kalangan, khususnya dunia kesehatan, bisa jadi tidak tepat untuk diungkapkan di masa Pandemi Covid-19 ini. Bukan hanya menentang ketentuan PSBB, tapi hal tersebut bisa memperbesar peluang menularnya Covid-19. Bahkan sebagian ada yang berujar bijak, “Today, solitaire is Solidarity.”

Namun bagi saya, yang dalam keseharian bergaul dengan teman-teman pebisnis UMKM, justru peribahasa tersebut sangatlah relevan untuk kita terapkan. Mengapa demikian?

Jawabannya adalah karena di masa seperti ini, kita khususnya para pegiat dan pelaku bisnis UMKM, perlu bersatu dan bersinergi dalam menjalankan usaha. Dengan begitu kita dapat saling mengisi kekurangan bahkan saling memperkuat usaha satu sama lain, untuk melewati potensi krisis ekonomi di masa dan setelah pandemi.

Setidaknya ada tiga sikap mental pengusaha yang harus kita tumbuhkan dalam situasi ini:

1. Mental Keberlimpahan

Bahwasanya “sumber daya yang ada melimpah bagi setiap orang dan berlimpah untuk dibagi.”

Salah satu hal yang sering saya jumpai di kalangan pebisnis UMKM adalah sikap mental “keterbatasan” (scarcity). Dimana jika ada produsen dari barang/produk sejenis, maka ia dianggap sebagai pesaing dan “harus dikalahkan”, kalau perlu pakai cara-cara yang, na’udzubillah, tidak diridhoi Allah S.W.T.

Padahal jika kita pahami Firman-Nya DI akhir ayat QS. Ali Imron ayat 27 bahwasanya “DIA memberi rezeki kepada siapapun yg dikehendaki-NYA tanpa perhitungan”, maka tidak ada alasan bagi kita utk melakukan persaingan tidak sehat tersebut. Khalifah Hasan Al Basri pun sampai menuliskannya dalam sebuah syair indah, “Aku tahu rezekiku tidak akan diambil orang lain – Karena itu hatiku selalu tenang.”

Sikap mental berkelimpahan mengajarkan kita untuk saling menghargai usaha orang lain, membangun sistem yang saling menang-menang, untuk mendapatkan manfaat bersama.

Oleh karenanya, sikap mental berkelimpahan sangatlah penting dimiliki oleh para pebisnis muslim, tidak hanya di era pandemi ini, namun juga di era setelahnya.

2. Mental Kaya Berkecukupan

Bahwasanya “semakin banyak kita memberi, semakin banyak pula kita menerima.”

Dengan sikap mental kedua ini, saya bukan bermaksud mengajarkan teman-teman pebisnis UMKM untuk “menyumbangkan” sebagian besar hasil bisnisnya secara cuma-cuma. Bukan itu… Karena saya yakin untuk tanah sodaqoh dan infaq tersebut, teman-teman pebisnis UMKM In-syaa Allah sudah khatam.

Yang saya maksudkan disini adalah, saling berbagi dan bertukar informasi antar sesama pelaku UMKM tanpa takut tersaingi. Ingat sikap mental pertama di atas.

Dengan saling bertukar informasi, justru kita akan bisa membuat sebuah komunitas positif yang akan lebih banyak menarik konsumen.

Misalnya, kalau ada orang lain jualan produk yang sejenis dengan yang kita jual, jangan lantas serta merta menjadikan dia sebagai musuh (kompetitor), tapi justru jadikan dia sebagai mitra untuk sama-sama membentuk komunitas. Coba perhatikan Pasar Burung Pramuka, bukankah semua yang ada di sana adalah penjual burung? Pasar Mainan di Asemka Kota, bukankah disana kita bisa lihat hampir semua toko menjual mainan anak? Dan masih banyak lagi contoh lainnya.

Dengan mental kaya dan berkecukupan ini, dengan saling berbagi informasi sesama pengusaha UMKM, kita bisa membentuk komunitas yang saling menguatkan.

3. Mental Kesalingtergantungan

Bahwasanya kita tidak bisa sukses seorang diri.

Saya teringat filosofi tarian Tanggo berasal dari Amerika Latin… “It takes two to Tango” – Butuh dua orang (minimal) untuk menari (Tango).

Sebagai mana tari Tango yang saling tergantung antara penari, begitu juga halnya para pelaku bisnis UMKM dalam menjalankan bisnis di era Pandemi ini.

Untuk sukses dalam jangka waktu panjang, para pelaku bisnis UMKM harus memiliki mental kesalingtergantungan dengan cara membentuk komunitas sendiri atau bergabung dengan komunitas yg sudah ada.

“If you want to go fast, go alone BUT if you want to go far, go together”

Semoga, sekelumit tulisan ini dapat membuka mata hati dan wawasan kita untuk terus berkarya di masa-masa penuh tantangan ini. Dan semoga Allah S.W.T segera mengangkat wabah ini dari muka bumi dan memberikan kita kekuatan untuk melaluinya dengan sukses gemilang. Aamiin.

Jika Anda ingin lebih banyak membaca tulisan-tulisan dari para guru dan inspirator lainnya, silahkan kunjungi website www.akademiumkm.com

Dan jika ingin bergabung dalam komunitas UMKM Indonesia, silahkan kunjungi website www.ptmampu.com


Oleh: Coach Arus
Direktur Utama PT. Manfaat Mitra Prima Unggul (M. A. M. P. U)

>>> Silahkan Share artikel diatas, dengan mengklik aplikasi di bawah ini ::

Mungkin Anda Menyukai