Dalam menghadapi krisis yang dibawa oleh Virus , khususnya bagi teman-teman UMKM yang sangat terdampak, ada baiknya kita membahas sekilas tentang langkah-langkah untuk menanggulangi krisis. Penanggulangan krisis memerlukan disiplin berfikir dan disiplin bertindak. Ada urutan serta besaran aksi yang perlu dilakukan dengan cermat pada waktu yang tepat.

Langkah pertama adalah mengkaji secara cermat apa saja dampaknya, berapa besar, dan ke mana saja kaitannya. Juga bagaimana kecenderungannya, termasuk berapa lama krisis ini akan berlangsung dan berapa lama daya-tahan bisnis kita.
Untuk bisa “membedah krisis” dengan cermat, kita perlu semacam kerangka analisa. Kerangka sederhana adalah memandang pengelolaan bisnis sebagai satu kegiatan yang berdiri di atas tiga pilar: produksi, pasar dan keuangan.
Perlu dihitung dan diperkirakan besaran dampak terhadap masing-masing pilar tersebut. Berapa rupiah, berapa jumlah dan ukuran-ukuran lainnya.
Setelah memahami dampak krisis secara rinci, langkah kedua adalah memeriksa kekuatan dan kelemahan dari sumberdaya yang kita miliki. Sumberdaya ini lah yang selama ini kita kelola dan “yang menghidupi kegiatan bisnis kita”. Ada sumberdaya keuangan, sumberdaya terkait produksi, yaitu karyawan dan alat produksi. Ada pula sumberdaya pemasaran yaitu produk dan brand.
Dengan terincinya dampak krisis serta kekuatan dan kelemahan sumberdaya, maka bisa dikembangkan beberapa pilihan langkah tindak. Secara kasar ada empat pilihan tersedia. Pertama bertahan dengan produk dan pasar yang ada sekarang walaupun akan sangat tertekan. Atau mulai mencari pasar lain yatu menyasar segmen yang “kurang terdampak”. Atau terpaksa harus alih-bisnis ke sector atau kategori yang lain.
Misalnya, biasa membuat barang kerajinan, sekarang beralih membuat alat pelindung diri non-medis. Masing-masing pilihan tentu memiliki biaya, risiko, serta manfaat baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Keputusan perlu dipertimbangkan dengan cermat dan dilaksanakan dengan tertib. Hasil keputusan tentulah menyangkut berbagai pihak yang perlu penanganan secara rasional sekaligus bijak. Perlu rundingan dengan berbagai pihak. Hasil langkah tindakan perlu dipantau dan dievaluasi.
Dalam keadaan yang cepat berubah ini, perlu cepat tanggap, sigap dan ligat. Dan perlu pula bersabar, karena semuanya perlu proses, dan proses perlu waktu.
Oleh : Rahim Jabbar (17 April 2020)