“Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia.”
Begitulah kutipan pernyataan dan pesan Bung Karno yang menggambarkan kekuatan semangat anak muda. Sudah banyak fakta yang membuktikan bahwa kekuatan anak muda mampu memberikan perubahan yang luar biasa pada negara, bahkan dunia. Salah satunya ialah momentum “Sumpah Pemuda”, yang merupakan kristalisasi semangat mendirikan sebuah negara, yaitu Indonesia.
Peran Anak Muda Menebar Semangat Literasi
Kisah ini berawal dari bangku kelas sebuah sekolah dikawasan kabupaten Bogor, SMA Negeri 1 Parung. Di tempat itulah terlahir impian mulia dari empat orang anak muda yang belum menamatkan masa sekolahnya. Didasari oleh rendahnya minat baca dan minimnya fasilitas membaca, mereka pun bermimpi untuk dapat membangun sebuah taman baca untuk masyarakat Indonesia.
Kondisi krisis literasi yang menjadi alasan pergerakan mereka nampaknya memang melanda kawasan-kawasan terpencil Indonesia. Terlebih di daerah Parung, di mana mereka menimba ilmu demi melegakan haus pengetahuan, sedikit sekali fasilitas literasi yang memadai. Fasilitas literasi di Parung hanya ditunjang oleh beberapa perpustakaan sekolah yang diisi dengan buku-buku pelajaran yang sudah usang.
Dengan segala keterbatasan, perlahan mereka mulai mengumpulkan buku-buku yang mereka miliki. Karena keterbatasan biaya, mereka menyulap keranjang buah bekas yang bisa didapatkan dengan cuma-cuma di sudut pasar, menjadi rak buku yang bermanfaat.

Dimana ada kemauan, pasti ada jalan
Ternyata niat baik tak melulu dipandang baik. Terdapat penolakan dari masyarakat yang menghambat gerak mereka untuk menebar semangat literasi. Namun begitu, benarlah pepatah lama yang mengatakan “dimana ada kemauan pasti ada jalan”. Setelah melewati ragam penolakan dari berbagaikalangan, akhirnya mereka menemui titik terang. Hingga akhirnya, banyak bantuan yang mereka dapatkan dari lembaga ataupun dari masyarakat sekitar.
Hingga sampai saat ini, sudah tiga tahun mereka yang telah berhasil mendirikan sebuah taman baca bernama TBM RIUNG, yang merupakan akronim dari Taman Bacaan Masyarakat Ruang Literasi Parung. Lokasi layanan TBM RIUNG ini berada di Jalan H. Mawi. Gang Kades. Kp. Sawah Murti. Gedung Hijau Al-Hidayah RT/RW 005/002 Desa Bojong Sempu Kecamatan Parung Kabupaten Bogor. Mereka, sebagai pengelola, secara berkala rutin mengadakan kegiatan edukatif dan menyenangkan bagi masyarakat sekitar.
Buku dan biaya lain sebagai penunjang kegiatan serta kebutuhan TBM didapatkan melalui penggalangan dana. Hingga sampai saat ini, mereka telah berhasil memiliki koleksi buku kurang lebih 1000 eksemplar. “Buku-buku koleksi TBM RIUNG, kami dapatkan dari bantuan teman-teman dan masyarakat yang mendukung kegiatan kami.
Kami juga mengadakan penggalangandana untuk menunjang kebutuhan kegiatan bila diperlukan. Maka, kami atas nama TBM RIUNG, mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh donatur yang telah memberikan bantuan buku ataupun uang.” Tutur ketua TBM RIUNG, Kak Sindi Lestari.
TBM RIUNG selalu memberikan kesempatan bagi siapa saja yang ingin memberikan donasi, baik berupa buku ataupun uang. TBM RIUNG dapat dijumpai melalui :
instagram @tbm_riung
email: tbmruangliterasiparung@gmail.com,
atau dapat langsung kepada narahubung : Sdri Sindi Lestari WA. 0899 730 1177.
Lokasi : TBM RIUNG, Jalan H. Mawi. Gang Kades. Kp. Sawah Murti. Gedung Hijau Al-Hidayah RT/RW 005/002 Desa Bojong Sempu Kecamatan Parung Kabupaten Bogor.