Salah satu masalah yang dialami oleh mayoritas pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) adalah kurang memahami branding sebagai fungsi untuk menjaga kelangsungan usahanya. Kebanyakan para pelaku bisnis UMKM masih berfokus pada trading dan melupakan sisi branding.
Mungkin sebagian pemilik UMKM berpikiran bahwa brand tidaklah terlalu penting. Namun nyatanya, kekuatan itu justru datang dari brand yang dibangun. Biasanya brand yang dibangun untuk UMKM berfokus pada desain ataupun logo dan tagline yang dibuat.
Dalam sesi Business Assessment Grab #TerusUsaha Akselerator UMKM yang diadakan oleh Grab for Good Grab Indonesia dan Komunitas Sahabat UMKM, Garniasih, Brand Strategist LAB/ID mengatakan Branding adalah sesuatu yang berbeda dengan brand. Kalau brand adalah produk yang dimiliki, tetapi kalau branding adalah suatu cara mengenalkan produk Anda dengan tujuan memperbesar serta membangun merek dari manfaat produk tersebut.
Menurutnya, Branding merupakan identitas dari produk usaha. Identitas di sini bisa berupa nama, logo, atau ciri khas lainnya yang bisa membedakan produk usaha dengan kompetitor. Ciri khas ini akan menjadi daya tarik dan ingatan yang mengikat pada konsumen terhadap brand tersebut.
Brand sendiri tidak hanya merek, karena brand merupakan kesatuan yang terintegrasi dari sebuah produk. Dengan kata lain, merek merupakan nama atau simbol yang termasuk bagian dalam sebuah brand. Sebuah perusahaan atau bisnis yang memiliki produk atau jasa harus bisa membangun dan mengelola brand tersebut.
Tips pertama yang diberikan oleh Nia adalah mempertajam manfaat produk bagi orang lain. Dengan menonjolkan manfaat dari produk akan mempengaruhi benak sasaran audiens, hingga akhirnya mereka tertarik untuk mau menggunakan atau mengonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.
Tips kedua adalah perkuat tujuan dari brand sebagai panduan ekspansi produk. Hal ini dapat meningkatkan daya dongkrak brand dalam memperluas peluang ekpansi produknya.
Kondisi pandemi saat ini menguji kestabilan dari brand yang dibangun oleh para pelaku UMKM. Dengan memahami peranan branding sebagai penyangga kegiatan pemasaran, dapat membangun brand kita secara unik untuk terus eksis di masa krisis.
Sumber : sahabatumkm.id