Wooden Projects, Hiasan Dinding asal Malang yang Mendunia

Bisnis Wooden Projects yang dimiliki oleh Bara berawal saat ia membeli sebuah produk hiasan dinding di Car Free Day (CFD) yang diadakan setiap hari Minggu pagi di Malang sebelum masa pandemi.

Bara merasa tertarik dengan barang yang dibelinya tersebut. Akhirnya dia pun mencari tahu, mencoba membuat produk tersebut dan menjualnya kepada saudara dan teman dekatnya pada tahun 2017.

Percobaan tersebut membuahkan hasil, akhirnya Bara mencoba peruntungannya kembali dengan menjual produk buatannya di tempat yang sama saat dia membeli hiasan dinding yang menarik hatinya.

Ternyata, masyarakat merespon positif produk hiasan dinding yang dijualnya. Sampai akhirnya Bara dihubungi oleh Shopee dan diajak untuk menjual produknya secara online. Toko hiasan dinding yang dimiliki Bara, Wooden Projects, akhirnya bergabung di Shopee pada tahun 2017 dan usahanya pun semakin melejit sampai akhirnya turut membuka offline store di Malang pada akhir tahun 2018.

Dalam masa pandemi yang mengharuskan masyarakat menghabiskan lebih banyak waktu di rumah, Wooden Projects fokus untuk menjual hiasan dinding secara online melalui Shopee. Fokus yang diberikan untuk berjualan di Shopee membuahkan hasil, hal ini terbukti dengan meningkatnya penjualan Wooden Projects dua kali lipat di awal pandemi.

Kegigihannya membangun usaha bersama Shopee berbuah manis dengan adanya penambahan pabrik Wooden Projects yang sebelumnya hanya ada di Malang, kini meluas hingga Ngawi. Semua itu dilakukannya dalam usia yang tergolong masih muda dimana ia memulai bisnisnya saat masih berusia 19 tahun.

Bara merasa bahagia dan juga bangga karena berhasil mempekerjakan sebanyak 115 karyawan yang sebagian besar berasal dari masyarakat lokal yang rata-rata hanya tamatan SMA dan juga beberapa sudah lulus kuliah. Ia merasa bisnis yang ditekuninya ini secara langsung telah membantu meningkatkan kesejahteraan, bukan hanya keluarganya tetapi juga para karyawannya.

Tidak hanya memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat sekitar, Bara juga kerap kali memberikan pelatihan dan edukasi mengenai membangun bisnis kepada karyawannya. Bara sangat bersyukur atas kesempatan untuk dapat berbagi dan berkontribusi kepada komunitas setempat. Ia merasa bahwa terutama di masa pandemi ini, peluang pekerjaan yang ia sediakan itu sangatlah bermanfaat untuk tetap mendorong jalannya roda perekonomian di daerahnya.

Setelah bergabung bersama Shopee, Bara merasa bahwa Shopee sangat membantu proses dari awal mulai bergabung. Mulai dari pendaftaran akun, upload produk, pengelolaan produk dan masih banyak bantuan yang didapatkan Bara selama menjalankan bisnisnya di Shopee. Program dan komunikasi yang diberikan oleh Shopee menurut Bara juga berjalan dengan sangat baik.

Sebanyak 80% dari penjualan Wooden Projects datang dari hiasan dinding yang dijual di Shopee. Wooden Projects juga berpartisipasi dalam berbagai kampanye besar yang diadakan oleh Shopee yang menurut Bara dirasa mampu menarik pembeli untuk mengecek dan mendorong ketertarikan pembeli untuk berbelanja di Wooden Projects. Fitur-fitur yang dihadirkan oleh Shopee seperti flash sale, diskon, gratis ongkir juga menjadi faktor yang menarik pembeli untuk melirik hiasan dinding yang dijual oleh Wooden Projects.

“Berbagai program dan kampanye besar yang ditawarkan oleh Shopee seperti Big Ramadhan Sale, 9.9, 12.12 dan Kampanye Hari Puncak serta kampanye 6.6 Rumah dan Hobi Sale yang sedang berlangsung sampai tanggal 6 Juni membantu meningkatkan kenaikan penjualan hiasan dinding yang ada di Wooden Projects dengan berbagai promo menarik,” ujarnya mengutip keterangannya Sabtu (22/5/2021).

“Saat kampanye tersebut sedang berjalan, penjualan kami bisa meningkat sampai 30 kali lipat. Di luar dari kampanye besar yang diadakan oleh Shopee, kampanye angka kembar lainnya serta Brand Festival juga memberikan manfaat yang signifikan bagi Wooden Projects. Sampai akhirnya pada bulan Juli 2020, Wooden Projects dapat melakukan ekspor pertama. Ini merupakan hal yang sangat tidak disangka, bantuan dan naungan dari Shopee bisa membawa Wooden Projects sampai ke titik ini,” imbuhnya.

Bara merasakan bahwa program ekspor yang diberikan oleh Shopee bermanfaat untuk menaikkan penjualan produk-produk Wooden Projects. Bara mengaku senang karena produk mereka bisa dibeli di negara-negara seperti Malaysia, Singapura, Filipina, terlebih pasar-pasar baru dari negara tujuan ekspor Shopee seperti Thailand dan Vietnam. Hingga saat ini, Wooden Projects sudah menjual ratusan hiasan dinding yang dibuatnya dari Malang ke berbagai negara tujuan ekspor Shopee. Siapa sangka bahwa produk yang awalnya ia jual kepada saudara dan teman dekatnya di tahun 2017, kini bisa dibeli di luar negeri.

Melalui program ekspor ini, Wooden Projects dapat melihat kembali produk-produk apa saja yang menjadi minat para pembeli di luar negeri dan kedepannya akan terus dikembangkan untuk dapat memenuhi kebutuhan para pembeli di luar negeri dan juga di Indonesia. Menurut Bara, pasar hiasan dinding di Indonesia dipengaruhi oleh tren yang ada di luar negeri.

“Program ekspor yang diberikan oleh Shopee membuat produk hiasan dinding Wooden Projects dapat merambah ke pasar global. Hal ini tidak terlepas dari bantuan yang diberikan oleh Shopee. Saya merasa sangat senang dengan edukasi, pelatihan dan pendampingan yang selama ini diberikan oleh Shopee mengenai berbagai hal tentang ekspor. Ini merupakan awal yang baik bagi perjalanan Wooden Projects dalam mengekspor produk, semoga kedepannya penjualan Wooden Projects terus meningkat melalui program ekspor Shopee ini,” katanya.

Hal ini sejalan dengan komitmen Shopee dalam membawa produk lokal menuju global melalui berbagai kolaborasi yang dilakukan, seperti peresmian Kampus UMKM Shopee Ekspor di Surakarta sebagai lanjutan kolaborasi strategis untuk membawa UMKM Surakarta untuk bisa ekspor dengan mewujudkan 10.000 eksportir asal Surakarta pada akhir tahun ini, serta kolaborasi dengan Sekolah Ekspor, asosiasi gabungan antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia serta Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (SMESCO) untuk mewujudkan 500.000 eksportir hingga tahun 2030. Program dimulai awal Maret 2021 yang juga didukung Kementerian Koperasi dan UKM dan Kementerian Perdagangan.

Ke depannya, Bara akan terus fokus untuk mengembangkan bisnis Wooden Projects di Shopee dan akan merambah ke produk-produk lainnya yang berbasis kayu seperti alat masak dan makan, rak, tempat penyimpanan barang dan lain-lain.

Sumber : www.cnbcindonesia.com

>>> Silahkan Share artikel diatas, dengan mengklik aplikasi di bawah ini ::

Mungkin Anda Menyukai